Rabu, 23 Juni 2010

MENGEJAR IMPIAN


Aku berlari dan terus berlari...menyusuri gelapnya malam bersama hatiku yang remuk,redam,dan pecah berkeping-keping.Lariku terhenti di sebuah pohon nyiur dpinggir pantai.Aku menangis tersedu-sedu,hikz...hikz..Aku berlari dan terus berlari...menyusuri gelapnya malam bersama hatiku yang remuk,redam,dan pecah berkeping-keping.Lariku terhenti di sebuah pohon nyiur dpinggir pantai.Aku menangis tersedu-sedu,hikz...hikz..
.hikz...aku menangisi kehidupan,meratapi nasibku yang penuh penderitaan.Segudang tekanan bathin bergejolak di dalam ragaku seakan-akan ingin menguasai seluruh tempat dan tidak membiarkan sedikitpun kesenangan,ketenangan jiwa merasuki ragaku.Aku terus menangis dan memukul-mukul pohon nyiur yang berdiri tegak dihadapanku dengan tubuhnya yang tinggi serta buah-buahnya yang hijau dan agak kecoklatan menjuntai-juntai ke bawah.Kuayunkan kepalaku kuat-kuat kearah pohon nyiur hingga kepalaku merah karena memar.Dan sedikit ada luka lecet.Tapi,itu tak sebanding dengan penderitaanku yang seluas samudra dan setinggi gunung himalaya.Aku tak merasa sedikitpun sakit karenanya.Aku semakin murka dan lebih anarkis,kupukul-pukul badanku dengan sekuat tenaga.Kuklepalkan tinju kearah badanku,perutku,mukaku,dan dadaku.Hingga badanku terasa sakit dan agak sesak.
Amarahku semakin meluap-luap dan tak tertahankan seperti air bah yang ingin menjebol bendungan.Ingin rasanya aku menumpahkan semua beban hidupku disini,malam ini,disaksikan angin buritan,pantai,dan juga semesta alam.Dan ternyata,akupun lupa diri.!!! "TUHAN............................................................"
aku memekik,memanggil nama tuhan dengan diiringi lagu sendu suara tangisan.Aku memanggil nama tuhan seakan-akan ingin mengajaknya berkelahi.Teriakanku yang keras memecahkan keheningan malam.Membuat pohon-pohon nyiur,tumbuhan perdu yang menghampar luas di bawah batangnya,bunga-bunga,rumput-rumput,pohon-pohon besar,ikan-ikan,keong-keong,siput-siput,kerang-kerang,terumbu karang,serta hewan-hewan lainnya terjaga dari tidurnya.Tampaknya mereka marah bertanya-tanya siapa gerangan yang telah membangunkan kami.Kemudian,pohon nyiur tempat dimana aku memukul-mukul btatangnya tadi angkat bicara."Anak itui yang telah membangunkan kita.Dia memang anak yang kurang ajar tidak beradab dan tidak punya tata krama.Asal teman-teman ketahui,pohon nyiur itu melanjutkan pembicaraannya.Tadi,anak ini yang memukul-mukul badanku hingga badanku sakit-sakit karenanya.Nada bicaranya sangat tinggi dan sangat jelas sekali kalau dia sangat benci terhadapku,yang hina,tak berdaya,dan meratapi nasib disini.Kurasa bukan hanya dia yang benci kepadaku,semua mahluk-mahluk yang terbangun dengan teriakanku tadi juga ikut membenciku.Mereka secara serentak beramai-ramai berteriak"PERGI.....PERGI.....DARI SINI.!!!
Mereka telah mengusirku.Dengan perasaan sedih aku terpaksa pergi dari tempat itu.Lalu,akupun mulai melangkahkan kakiku setapak demi setapak kujengkal tanah beranjak pergi dan mengungsi ke tempat lain.Hatiku terluka dan menangis karena tidak ada satupun yang mengerti keadaanku apalagi mau membantuku.Hati kecilku berkata"Sungguh dunia sangat kejam".Akupun terus berjalan penuh penderitaan hingga akhirnya aku sampai di bibir pantai.Aku sudah tidak tahan lagi,kakiku sudah tidak sanggup lagi menopang berat badan tubuhku.Aku terjatuh,trekulai lemah duduk di bibir pantai.Terasa air-air mengenai tubuhku kletika mereka tertarik maju terbawa ombak.Ait mata mengalir membentuk sungai-sungai kecil di pipiku.Dinding kesabaranku sudah tidak dapat lagi membendung semua beban hidupku.Kulepaskan semua beban penderitaanku selama ini yang menjerat hidupku tanpa henti.Kukumpulkan semua tenaga-tenaga yang tersisa untuk berteriak sekuat-kuatnya.
"TUHAN............................................................"
MENGAPA KAU BERIKAN COBAAN HIDUP YANG AMAT BERAT PADA HAMBAMU INI.!!!
Aku meratap mencoba bertanya kepada tuhan.Akupun berteriak lagi mencerca segudang pertanyaan kepada tuhan.
"KENAPA HIDUPKU SELALU TERBELENGGU SEPERTI INI...???
"KENAPA ENGKAU BEGITU TEGA SAMA HAMBAMU INI,YA TUHAN...???"
"APAKAH AKU DILAHIRKAN KE DUNIA INI HANYA UNTUK MENDERITA...???
"DAN APA SALAH DAN DOSAKU,YA TUHAN,SEHINGGA KAU MEMBERIKAN PENDERITAAN YANG TERAMAT BERAT PADA DIRIKU INI...???"
"APA...APA...YA TUHAN...???"
"KENAPA TIDAK MENJAWAB...???"
Hikz...hikz...hikz...,air mataku semakin deras membasahi pipiku.Tlah kukeluarkan segala kegundahanku selama ini.Dan berharap malam ini,di pantai ini tuhan bisa menjawab semua kegundahanku dan menghilangkan semua penderitaan dalam diriku.Tiap detik,tiap menit aku lalui,aku tidak mendengar satu patahpun yang terucap dari bibir tuhan.Aku sudah lama menunggu,menunggu jawaban yang bisa membawa perubahan dalam hidupku.Tetapi tuihan tetap tidak mau menjawab ,dia diam tidak bergeming bersembunyi di balik awan.Hanya rembulan malam yang dari tadi memperhatikanku dan mendengar jeritan hatiku.Tampaknya sang rembulan menaruh iba kepadaku.Itu terlihat dar sorotan sinar matanya yang memancarkan ke tubuhku.Tapi,dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Lalu,aku berteriak lagi dan kali ini mencoba menantang tuhan.
"TUHAN......????"
"KALAU KAU DIAM,TIDAK MAU MENJAWAB PERTANYAANKU,MAKA SAYA AKAN BUNUH DIRI."
Tetapi,tantanganku dianggap angin lalu saja oleh tuhan.Dia tetap diam seribu bahasa.Aku mulai melangkah maju membenamkan tubuhku ke pantai.Aku tidak sudi lagi hidup di dunia ini,aku sudah muak dengan penderitaan,aku ingin mati...!!!
Ketika air sudah membenamkan seluruh tubuhku kecuali bagian kepalaku,desiran angin yang lembut,menyambar menghentikan langkahku.Angin segera mendekat dan membisikkan kata-kata di daun telingaku.
"ANAK MUDA....,,,"
"JANGAN PUTUS ASA...DAN JANGAN ENGKAU MENYERAH..."
"ANGGAP SAJA PENDERITAANMU SEBAGAI PERSEMBAHAN UNTUK KESUKSESANMU KELAK."
"LIHAT,MASIH BANYAK BINTANG YANG BERTEBARAN DI ANGKASA.!!!
"ENKAU BISA MEMETIK SATU DIANTARANYA."
"TAPI,INGAT ANAK MUDA,ENGKAU BISA MEMETIKNYA KALAU ENGKAU MAU BERHENTI MERATAPI HIDUPMU."
Anginpun berlalu pergi,meninggalkan aku disini.Akupun mulai tersadar lewat bisikkan angin dengan kata-kata mutiaranya.Seperti telah menyadari aku dari hipnotis.Cepat-cepat aku menarik tubuhku keluar dari kubangan air pantai yang nyaris menenggelamkan aku.
Aku sangat bahagia dan hatiku menjadi damai,tenang kerena angin yang telah membawa perubahan itu.Angin sudah menjawab semua pertanyaanku dan memecahkan semua dinding-dinding kegelisahan di dalam dada.
"TERIMA KASIH ANGIN......,,,bisikku dalam hati."
Kini aku bisa hidup dengan semangat baru dan dunia baru.Aku beranjak pergi dari sana,dengan penuh percaya diri aku melangkah menjauh dari pantai.Suara debur ombak di pantai mengiringi langkahku dan menghilang di kegelapan malam.
"MALAM BELUM USAI MENIDURKAN SEMESTA ALAM..!!!"
"DEDEK BERLARI...KEJAR TERUS................!!!!!!!!!!!

26 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar